11 Kota Paling Panas di Pulau Jawa 2025

Pulau Jawa memang identik dengan iklim tropis yang lembap dan hangat. Namun, di antara kota-kota besar dan kecilnya, ada beberapa wilayah yang terkenal dengan suhu udara yang sangat panas, terutama saat musim kemarau. Berikut adalah 11 kota paling panas di Pulau Jawa, lengkap dengan karakteristik dan keunikan masing-masing.

1. Cirebon (Jawa Barat)

Cirebon sering disebut sebagai “kota oven” di Jawa Barat. Letaknya yang sangat dekat dengan permukaan laut dan minimnya pepohonan membuat suhu di kota ini bisa menembus 39 hingga 40°C saat puncak musim kemarau. Selain itu, Cirebon juga dikenal sebagai kota pesisir penghasil udang dan batik.

2. Majalengka (Jawa Barat)

Majalengka, khususnya kawasan Kertajati, kerap mencatat suhu ekstrem hingga 38°C. Fenomena angin panas lokal seperti angin kumbang membuat udara di sini terasa makin menyengat, terutama di siang hari.

3. Bekasi (Jawa Barat)

Bekasi sudah lama mendapat julukan “planet asing” karena panasnya yang di atas rata-rata. Urbanisasi tinggi, minimnya ruang hijau, dan banyaknya kawasan industri membuat suhu di Bekasi bisa mencapai 37–38°C, terutama saat kemarau.

4. Surabaya (Jawa Timur)

Sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, Surabaya terkenal dengan cuaca panas dan lembap. Suhu di Surabaya bisa mencapai 37–38°C, apalagi di tengah padatnya lalu lintas dan gedung-gedung tinggi yang memantulkan panas.

5. Jombang (Jawa Timur)

Jombang, yang dikenal sebagai Kota Santri, ternyata juga menjadi salah satu kota terpanas di Jawa Timur. Suhu di Jombang bisa menembus 38,6°C, terutama di wilayah dataran rendah dan area yang minim vegetasi.

6. Lamongan (Jawa Timur)

Lamongan, yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, juga sering mencatat suhu tinggi hingga 38,5°C. Kombinasi antara udara pesisir dan minimnya pepohonan membuat panas di Lamongan terasa lebih menyengat.

7. Bojonegoro (Jawa Timur)

Bojonegoro dikenal sebagai kota migas dan juga sebagai salah satu kota terpanas di Jawa Timur. Suhu maksimum di Bojonegoro bisa mencapai 37°C, terutama saat musim kemarau panjang.

8. Mojokerto (Jawa Timur)

Mojokerto, yang bertetangga dengan Surabaya, juga terkenal dengan suhu panasnya. Suhu di Mojokerto bisa mencapai 34–36°C, dengan kelembapan yang cukup tinggi sehingga udara terasa gerah.

9. Semarang (Jawa Tengah)

Semarang, ibu kota Jawa Tengah, pernah mencatat rekor suhu tertinggi di Indonesia, yaitu 39,4°C. Letaknya yang berada di dataran rendah dan pesisir utara membuat Semarang sering mengalami cuaca panas ekstrem.

10. Pekalongan (Jawa Tengah)

Pekalongan, kota batik di pesisir utara Jawa Tengah, juga dikenal dengan suhu panasnya yang bisa mencapai 35°C. Udara lembap dan paparan sinar matahari langsung membuat suasana di Pekalongan terasa gerah sepanjang hari.

11. Tegal (Jawa Tengah)

Tegal, yang juga berada di pesisir utara Jawa Tengah, kerap mencatat suhu harian di atas 34°C. Minimnya ruang terbuka hijau dan dominasi area perkotaan membuat panas di Tegal terasa lebih menyengat.

Kenapa Kota-Kota Ini Begitu Panas?

• Beberapa faktor utama yang menyebabkan kota-kota di atas menjadi sangat panas antara lain:
• Letak Geografis: Banyak kota panas berada di dataran rendah dan pesisir, sehingga lebih mudah menerima paparan sinar matahari langsung.
• Urbanisasi dan Industri: Kota-kota besar dengan banyak gedung, jalan aspal, dan kawasan industri cenderung menyerap dan memantulkan panas.
• Minim Ruang Terbuka Hijau: Kurangnya pepohonan dan taman kota membuat udara panas tidak tersaring dengan baik.
• Fenomena Angin Lokal: Seperti angin kumbang di Majalengka yang membawa udara panas dari pegunungan ke dataran rendah.

Tips Bertahan di Kota Panas

• Gunakan pakaian berbahan tipis dan terang.
• Minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi.
• Hindari aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari.
• Manfaatkan ruang terbuka hijau atau tempat teduh saat beraktivitas di luar.

Kota-kota panas di Pulau Jawa memang menantang, tapi di balik itu semua, masing-masing punya pesona dan keunikan yang layak untuk dieksplorasi!